IdeBagus - Web Design dan hosting untuk website Indonesia

Jumat, 29 Juli 2011

Bazar Ramadhan 1432 H

PHBI Panitia Hari Besar Islam di Masjid Al-Muttaqiin dalam program kerjanya di bulan Ramadhan ,selain kegiatan rutin buka puasa bersama dan sholat Taraweh juga mengadakan kegiatan BAZAAR atau PASAR murah di Halaman Masjid Al- Muttaqiin. Bazaar ini rencananya akan menyediakan kebutuhan bahan pokok atau sembako ,Baju, Makanan, yang harganya jauh lebih murah dari Harga pasaran. Kegiatan Bazaar ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2011 pada hari Minggu mulai pagi sampai malam.Selain Bazar juga diadakan kegiatan Lomba anak-anak, Lomba karaoke yang bertemakan islami. Pada akhir acara akan dilanjutkan dengan pemutaran Film bertema Islami.

Selasa, 26 April 2011

Kriteria Memilih Pasangan Hidup Yang Baik

Menikah alias kawin yang baik hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan kita akan terus hidup bersama dengan orang yang kita pilih sebagai isteri kita beserta anak yang mungkin kita hasilkan dari pernikahan itu. Memilih pasangan hidup yang tepat adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup dengan banyak aspek dan faktor kriteria pemilihan yang harus dihitung dengan matang. Gadis atau janda semua sama saja di mana anda harus melakukan penjajakan yang cukup sebelum melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
Kesalahan memilih wanita / cewek / perempuan yang kita nikahi akan berdampak buruk pada kualitas hidup kita di masa depan. Cerai adalah pilihan yang sangat buruk yang bisa diambil ketika semua cara dan upaya telah dicoba untuk membuat hubungan menjadi baik tidak berhasil dan dapat membahayakan jika terus dibiarkan.
Pacaran merupakan salah satu upaya untuk menemukan pasangan hidup yang tepat. Pacaran yang baik tidak melakukan apa yang boleh dilakukan pasangan yang sudah menikah. Melakukan hubungan suami istri yang tidak semestinya justru akan berdampak buruk pada hubungan setelah menikah maupun hubungan setelah menikah dengan gadis lain.
Berikut ini adalah Kriteria Pemilihan Calon Isteri Yang Baik :
1. Saling Jujur / Tidak Suka Bohong, Cinta Dan Setia
Mana ada orang yang suka dibohongi. Pilih wanita yang dapat dipegang kata-katanya dan hanya akan berbohong untuk kepentingan keluarga yang positif. Jika suka bohong anda akan dibuat pusing sama istri anda kelak. Wanita yang setia pada anda akan selalu mencintai anda dan akan selalu berada di samping anda ke mana pun anda pergi dan dalam kondisi apa pun. Cinta juga menjadi yang sangat penting, karena cinta adalah modal dasar dari hubungan suami istri yang baik dan sebaiknya sudah ada sejak status masih pacaran.
2. Penampilan Menarik
Sebaiknya anda mencari perempuan yang dari fisik anda suka namun bukan hasil permak atau dandan tebal. Menarik tidak harus selalu cantik, cakep, ayu, menor, seksi, imut, manis dan sebagainya, tetapi yang tidak membuat anda benci jika melihatnya. Sebisa mungkin cari yang jika anda prediksi puluhan tahun mendatang dapat tetap dapat membuat anda tersenyum bahagia ketika memandang wajahnya. Jangan lupa dengan penampilan anda sendiri ketika sudah menikah. Jangan buat si dia ilfil dan jadi benci sama anda.
3. Taat Ibadah
Ini hal yang penting bagi masa depan keluarga anda. Anak-anak anda nanti akan dibimbing lebih banyak oleh sang ibu. Jika ibunya ugal-ugalan nggak bener kelakuannya, maka bisa ditiru oleh anak. Cari wanita shalihah / solehah yang dapat mendidik anak-anak menjadi manusia yang berakhlak soleh dan mempengaruhi anda untuk beribadah lebih baik lagi.
4. Pandai / Pintar
Jangan mencari jodoh gadis kampung atau cewek kota yang memiliki intelegensia di bawah rata-rata. Penampilan hanya luar saja yang cuma enak dalam urusan ranjang serta bisa selalu kita atur dan mungkin bisa kita bobongi, selingkuh di belakangnya, menikah lagi / kawin lagi, dll. Akan tetapi wanita yang bodoh tidak akan mampu membantu mencari solusi pada saat-saat diperlukan dan mungkin akan terkekang selama hidup dengan kita karena harus selalu menurut pada sang suami. Istri yang pintar bisa membantu mengatur rumah tangga dan mungkin bisa juga membantu finansial / keuangan keluarga dengan melakuka usaha sampingan atau bekerja.
5. Tidak Materialistis / Bukan Cewe Matre
Cewe matre ke laut aje emang bener itu lagu. Jangan cuma cari cewek dari cantiknya saja, tapi dari hatinya. Sebanyak apa pun uang yang kita dapat dari bekerja tidak akan cukup untuk menghidupi seorang isteri matre tidak tahu diuntung. Bisa jadi ketika anda sudah tidak punya uang dan pekerjaan layak anda akan ditinggalkan sendiri begitu saja bersama anak-anak.
6. Kalem / Emosi Stabil Rendah Dan Dapat Menghibur
Istri yang murah senyum, lemah lembut, tidak suka marah dan tidak mudah stres menghadapi problema hidup adalah istri yang baik. Sebelum kawin dan selama berpacaran anda wajib melakukan pengamatan emosional, sikap dan perilaku. Jika pacar anda gampang sekali marah meledak-ledak dan tidak bisa diubah sebaiknya tinggalkan saja. Hidup dimarahi isteri terus-menerus akan membuat anda menderita. Istri yang baik adalah istr yang bisa menghibur di kala suka dan duka dalam berbagai kondisi baik terhadap suami maupun terhadap anak. Pilih juga yang mencintai keluarganya dan keluarga kita masing-masing.
7. Sehat Jasmani Dan Rohani
Pilihlah yang dari segi fisik dan mental / jasmani dan rohani yang sehat wal'afiat. Pilih yang sehat, cerah, gesit, kuat, dan tidak mudah sakit. Dari segi kesuburan pun juga penting jika anda ingin punya keturunan. Jika belum yakin maka sebaiknya anda melakukan pemeriksaan kesehatan berdua saat pranikah. Perhatikan pula keluarganya apakah ada yang punya riwayat penyakit yang dapat menurun dan bisa berakibat fatal. Terkadang suatu penyakit dapat diturunkan ke anak dan atau cucu.
8. Dapat Dikontrol Dan Mengontrol
Di saat isteri melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, berbicaralah dengan baik tanpa emosi bahwa sebaiknya si istri melakukan apa yang kita inginkan beserta alasannya. Begitu juga sebaliknya, di mana kita dapat dikritik isteri pada sikap dan perilaku kita secara kekeluargaan dan baik-baik. Untuk melakukan hal ini diperlukan adanya kesamaan tingkatan atau derajat di mana suami dan isti sama-sama dalam satu tim kepemimpinan yang solid. Bukan hanya suami saja yang jadi pemimpin dan istri cuma manut-manut saja. Umumnya untuk dapat tipe cewek semacam ini adalah yang umur sepantar dan sama-sama pintar.
9. Persetujuan Orang Tua, Keluarga, Teman Dan Sebagainya
Hubungan suami isteri harus didukung oleh orang-oang yang ada di sekitar kita mulai dari orang tua, mertua, teman, kerabat, saudara, teman, tetangga, teman kantor, dan lain-lain. Pernikahan yang emsional tanpa dukungan orang dekat dapat berdampak buruk bagi hubungan di masa mendatang. Yang jelas jika belum mendapat persetujuan, anda harus dapat berbicara dengan baik untuk membela argumentasi anda.
sumber :organisasi.org

Minggu, 24 April 2011

KECERDASAN EMOSIONAL

Dewasa ini kita dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan yang semakin komplek. Terutama kita yang hidup di perkotaan yang sangat rentan pada perkembangan teknologi, komunikasi dan perkembangan sosial ekonomi. Perkembangan semua itu tidak selamanya membuat perubahan kehidupan kita menuju ke perbaikan, hal itu tergantung pada bagaimana kita menyikapi dan memanfaatkan perubahan tersebut bagi kehidupan kita, khususnya dalam rumah tangga kita.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan yang selama ini kita rasakan, banyak yang tidak menyadari, telah merubah pola kehidupan generasi kita menjadi pribadi yang  individual, materialis dan cenderung kapitalis dengan alasan modern. Tekanan-tekanan komulatif dari kehidupan modern telah mendatangkan bencana-bencana berupa depresi, kecemasan, dan susah tidur, dan masih banyak lagi masalah-masalah yang tidak begitu tampak, seperti munculnya berbagai penyakit seperti kelebihan berat-badan, kanker dan lain-lain.

Bagaimana sikap kita dengan segala perubahan yang telah merubah generasi kita?. Keadaaan ini sangat dimungkinkan akan berpengaruh pada pola kehidupan para generasi penerus kita, yaitu anak-anak kita. Gejala ini sudah semakin nampak dengan maraknya perkelahian pelajar, broken home, kurangnya rasa hormat pada orang tua dan guru, pergaulan bebas sampai menjalarnya penyakit HIV/AIDS.

Untuk itu marilah kita tengok kembali perkembangan anak-anak kita dengan berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan otak dan emosinya.

Pola asuh sejak dini sangat menentukan pembentukan kepribadian atau emosi anak-anak kita. Seperti layaknya kita membuat sebuah tempayan, kalau kita membentuk tempayan tersebut selagi panas maka apa yang terwujud adalah  apa yang kita harapkan. Tetapi bila kita membentuk tempayan tersebut setelah besi tersebut dingin maka akan sangat sulit dan cenderung mustahil kita akan membuat bentuk  seperti kita harapkan.

Banyak pakar ilmu sosial percaya bahwa masalah anak dewasa ini dapat dirunut ke peliknya perubahan-perubahan pola sosial yang telah terjadi selama empat puluh tahun terakhir, termasuk meningkatnya angka perceraian, meresapnya pengaruh negatif TV dan media, kurangnya rasa hormat pada sekolah (dan orang tua) sebagai sumber otoritas, dan semakin sedikitnya waktu yang disediakan oleh orang tua untuk anak-anak mereka. (Emotional Intelligence, hal. 12). Dan dapat saya tambahkan, bahwa kita dengan kultur timur yang mempunyai budaya yang lebih dibandingkan negara barat dengan rasa hormat dan santun pada sesama telah banyak terkikis oleh maraknya budaya barat lewat berbagai media, mulai televisi, komputer (internet), majalah, radio dan lain-lain.

Banyak kejadian-kejadian yang sudah kita lihat selama ini seperti:
pertengkaran antar pelajar
depresi 
broken home
tidak menghargai orang tua atau guru
korupsi

dikalangan dunia kerja yang dapat kita lihat adalah:
membuat keputusan yang tidak bijaksana
kolusi
dll
Membangun ketrampilan emosional anak sejak dini menjadi sangat penting kalau kita kembali akan
membuat karakter anak-anak kita menjadi baik. Mengapa penting?Baca Selengkapnya

sumber: www.fedus.org